Friday, December 12, 2008

Senja

pernahkah suatu ketika
kau bunuh senja
dengan tatapmu yang nyalang
setajam hutan rimba


pernahkah suatu ketika
kau bakar senja
dengan teriakmu yang gersang
karena hampa jiwa



pernahkah suatu ketika
kau rampas senja

dan gairah yang nyala adalah kepedihan
dan kau terlempar pada penantian

pernahkah suatu ketika
kau setubuhi senja?

(banjarmasin, 27 januari 2006)



Aku suka senja. Senja yang memerah saga, senja yang pada saat itu kebanyakan makhluk pulang ke rumah, sarang, atau paling tidak mencari tempat berdiam diri sejenak untuk melewatkan senja, berganti malam.
Aku suka suasana senja. tenang yang damai, kadang giris. kegirisan dan kedamaian itu selalu saja memanggil-manggilku untuk berdiam diri barang sejenak untuk menikmati senja.
Di senja itu, bagiku, adalah pelepasan segala bernama rasa, pikir, dan emosi sehingga merubahnya menjadi bentuk lain; manifestasi dari ''aku''.
Apakah kau juga suka senja?

No comments:

Post a Comment